Buy now

31 C
Semarang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Sema FDK Komentari Ancaman Pembakaran Sertifikat PBAK

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Ketua Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Yusuf Kaharudin, komentari story WhatsApp Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) FDK M. Qori Setiawan tentang ancaman pembakaran sertifikat Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018, menurutnya diksi yang digunakan termasuk ancaman keras.

Story WhatsApp Ketua Dema FDK yang berbunyi “Buktikan saja dalam 2-3 kali latihan kok masih ada yang tidak mengikuti latihan, pertunjukan bakar sertifikat PBAK 2018 akan digelar di Taman Dakwah. #WANI,” minggu-minggu ini ramai dibicarakan.

Baca Juga: Tanggapan Dema U Terkait Ancaman Pembakaran Sertifikat PBAK

“Saya kira pemilihan diksinya memang keras, dan itu merupakan ancaman keras dari Dema FDK yang kecewa namun tetap optimis. Mungkin Statement itu juga bisa menjadi bentuk pemberian semangat,” ungkap Yusuf.

“Beberapa sudah berlatih tapi sebagian besar masih belum berlatih, sehingga muncul statement dari Ketua Dema FDK seperti itu,” lanjutnya.

Menurut Yusuf, sebagai pimpinan mahasiswa tertinggi di FDK Qori mencoba mendorong adik-adiknya supaya aktif mengikuti kegiatan pelatihan orsenik. 

“Itu adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang pemimpin,” tegasnya.

Ia menambahkan, sebenarnya itu semua bagian dari upaya dan mungkin ketua Dema FDK khawatir karena ini sudah memasuki H-9 orsenik namun semangat dari Mahasiswa Baru (Maba) masih kurang.

“Kalau kita tidak berpartisipasi aktif kan rasanya tidak elok, nama besar kita nanti kalah. masa fakultas terbesar nomer dua kok prestasinya lemah,” lanjutnya. 

“Kita harus menjaga nama baik FDK sebagai fakultas terbesar kedua setelah Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan, jadi kita pasang target-target khusus,” Pungkasnya.

Reporter: Isbalna
Editor: Salma Nurvika

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini