SEMARANG, LPMMISSI.COM – Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2017 yang dilaksanakan pada Selasa (19/12) kemarin menuai kontroversi. Dari proses pencoblosan yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) ditemukan beberapa mahasiswa memiliki hak pilih ganda dengan menggunakan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mahasiswa lain.
Seperti yang dialami salah satu mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) berinisial MR, melalui akun Whatsapp kepada lpmmissi.com ia mengakui adanya indikasi kecurangan pada Pemilwa di FDK tahun ini.
“Saya tidak mengumpulkan KTM dua kali, tapi saya nyoblos dua kali menggunakan KTM orang lain yang sudah terkumpul di sana,” katanya.
Baca juga: Sosialisasi Kurang, Peserta Tak Kenali Calon Kandidat
MR menambahkan, adanya perintah pencoblosan dua kali diduga karena surat suara yang terkumpul belum memenuhi target minimal yakni 1300 suara. Kondisi itu kemudian dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menggunakan KTM yang belum digunakan pemiliknya.
“Nah jadi, pihak partai memanfaatkan KTM yang belum digunakan pemilik aslinya untuk dipakai memilih oleh pemilih lain, meskipun sebelumnya orang itu telah menggunakan hak pilihnya,” tambahnya.
Hal serupa dirasakan oleh NH mahasiswa KPI yang kebingungan ketika dia dan teman-teman sekelasnya diminta untuk mencoblos kembali, padahal mereka sudah menunaikan hak pilihnya.
“Saya kembali ke atas dan membicarakannya dengan teman-teman yang lain, kata mereka itu sudah lumrah,” katanya.
Reporter : Mela Fauziyah/Siti Rohmah (MG17)
Editor : Mohamad Subekhi