| Foto: Isbalna |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Adanya himbaun darurat sampah di Indonesia memang sudah lama disampaikan oleh para aktivis lingkungan, khususnya di kota-kota besar.
Melihat kondisi ini, salah seorang tokoh sastra dari blora yang cukup produktif Sosilo Toer, melakukan aksi peduli lingkungan dengan memulung.
“Memulung itu suatu kegiatan yang bebas dan memberikan kenikmatan serta dapat menyelamatkan dunia,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau sampah tidak ada yang mengambil atau memulung, maka lingkungan serta sungai akan di penuhi dengan sampah.
Baca juga: Menerjemahkan Visi UIN dalam Bentuk Artistik
Hal tersebut disampaikannya dalam acara ngaji satra pada, Selasa (22/05) di Auditorium satu Kampus satu UIN Walisongo Semarang, yang diselenggarakan oleh Teater Mimbar.
Selain itu Toer sebagai narasumber mengungkapkan, bahwa setiap orang mempunyai cara sendiri dalam menemukan hakikat hidupnya.
“Maka dari itu didiklah diri sebagai manusia, jika tidak mengerti hakikat manusia itu apa,” ujarnya.
Baca juga: Forsida Tampilkan 24 Budaya Nusantara
Ia juga menambahkan, bahwa hidup itu harus berani kompromi serta mencari kenikmatan di dalamnya.
“Jabatan itu tidak penting, yang terpenting dalam hidup itu mencari kenikmatan. Contoh dengan cara memulung,” ucapnya.
Selanjutnya Toer mengutarakan pendidikan yang utama adalah pendidikan keluarga, masyarakat dan sekolah. Pendidikan sekolah dapat membuat seseorang pintar tapi pendidikan rumah dapat membuat seseorang cerdas.
Reporter: Fitroh Nurikhsan
Editor: Miftahul Kamal