SEMARANG, LPMMISSI.COM — Dalam rangka program Goes to Campus, Dewan Pers mengadakan coaching clinic bagi Pers Mahasiswa (Persma) Semarang Raya di Gumaya Tower Hotel pada Kamis (6/10).
Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk mendukung kampus sebagai bagian dari penguatan jurnalisme berkualitas serta penyemaian nilai-nilai kemerdekaan pers serta demokrasi.
Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers, Asmono Wikan menjelaskan bahwa Persma merupakan lembaga kampus yang patut untuk diberdayakan.
“Kami menyadari bahwa Persma menjadi cikal bakal dari pers komersial. Mereka perlu juga untuk diberi bekal mengenai manajemen pers, pengelolaan redaksi dan non redaksi serta pengorganisasian lembaga,” terangnya saat ditemui kru LPM Missi.
Pada masa awal kepengurusan tersebut, Asmono mengaku bahwa tangan Dewan Pers tidak cukup panjang untuk menjangkau langsung ke kampus, sehingga kemudian diundanglah Persma Semarang Raya untuk diberikan arahan agar semakin berkembang dan kuat secara organisasi.
“Setelah kita sampaikan dan bangun kesadaran bersama mengenai posisi pers, Persma serta undang-undang pers, ke depan semoga tidak terjadi lagi persekusi, perundungan, dan intervensi terhadapnya,” tuturnya.
Perwakilan dari LPM Scientiarum Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Cyntia mengaku bahwa acara tersebut memberikan ruang tersendiri, apalagi bagi Persma yang belum memiliki payung hukum.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat membuat suatu jalinan hubungan yang baik antara dewan pers dan lembaga pers mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara perwakilan dari LPM Suprema UNISSULA, Dwi Ismawati mengaku senang karena bisa bertemu dan berinteraksi sesama teman LPM dari kampus lain.
“Harapan saya semoga forum kemarin tidak hanya berhenti di situ saja akan tetapi berkelanjutan,” tutupnya.
Di akhir acara, tercatat ada 40an perwakilan dari lembaga pers mahasiswa yang hadir pada acara coaching clinic oleh Dewan Pers kali ini.
Reporter : Fikri Thoharudin
Editor: Oktaviani Elly M