Buy now

28 C
Semarang
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Kisah Baru Klinthing di Desa Wisata Danau Rawa Pening


Keunikan dan keindahan tempat wisata, tidak bisa lepas dari kisah, dongeng, legenda, atau cerita rakyat. Salah satunya yaitu obyek wisata air Danau Rawa Pening yang terletak di antara cekungan terendah dari beberapa gunung seperti Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran.

Sunset: Pesona Danau Rawa pening saat sore hari sangat memanjakan mata bagi anda saat bersantai sembari menikmati tenggelamnya matahari.

Di sana terdapat cerita rakyat tentang Ki Hajar Salokantara dan Endang Sawitri, sepasang suami istri yang tinggal di Desa Ngasem. Konon dahulu pasangan suami istri tersebut selama bertahun-tahun tidak dikaruniai seorang anak. Endang Sawitri sangat bersedih hingga Ki Hajar menemukan ide untuk bertapa di sekitar lereng Gunung Telomoyo.

Baca Juga: Penat dengan Kegiatan di Kampus? Yuk, Melipir ke Pondok Kopi Sidomukti

Hingga pasangan suami istri yang memiliki hati luhur, sifat pemurah, baik hati dan suka menolong ini mendapatan firasat baik. Sang istri suatu ketika sering mual dan muntah, ia berfikir kalau dirinya sedang hamil. Dugaan Sawitri benar, dirinya sedang mengandung namun, tidak menyangka bayi yang dikandung adalah seekor naga yang kemudian diberi nama Baru klinthing.

Untuk mendapatkan pengakuan dari Ki Hajar, Endang Sawitri harus bertapa di Gunung Kalengker. Usai bertapa bayi yang berbentuk naga tersebut berangsur-angsur berubah menjadi bocah. Saat Endang Sawitri mencari makanan bersama anaknya di sekitar Desa Malwapati, mereka diusir warga lantaran tubuhnya penuh luka dan tubuhnya bau.

Setelah diusir ia bertemu dengan Endang Lebah yang memberikannya makanan. Endang Lebah berpesan agar dirinya bersembunyi di lumpangnya. Kemudian Baru Klinthing  kembali ke Desa Malwapati yang saat itu desa sedang menyelenggarakan sayembara mencabut lidi, sementara semua warga di desa tidak ada yang mampu mencabutnya.

Baru Klinthing kemudian mengikuti sayembara itu, ternyata ia berhasil mencabutnya, dari cabutan itu keluarlah air yang sangat deras hingga menjadi  sebuah danau. Kisah legenda itulah yang kini menjadi sisi keunikannya, selain danaunya yang indah dan bersih.

Wisata Kuliner Rumah Makan Apung, Kampung Rawa, Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah. 

Keindahan Rawa Pening

Bagi masyarakat sekitar kabupaten/Kota Semarang, salatiga dan sekitarnya pasti sudah tidak asing lagi dengan Wisata Air Danau Rawa Pening. Danau yang terkenal akan keindahan alamnya yang eksotik dan kejernihan airnya ini pasti menjadi salah satu tujuan yang menarik wisatawan untuk sekadar mengisi liburan.

Bukan hanya keindahan alam dan airnya saja yang menarik, di sini juga disediakan spot selfie bagi pengunjung untuk berswafoto. Selain itu, mata anda akan dimanjakan dengan pesona alami seperti pemandangan sawah dan pegunungan, serta rel kereta sebagai nilai tambah di tempat wisata yang satu ini. Daerah seluas 2.670 hektar ini menjadi magnet bagi wisatawan. Apalagi bagi para pelajar maupun mahasiswa yang sudah memiliki pasangan.

Jika kita tengok asal muasal nama Rawa Pening berasal dari kata Rawa yang artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni “Tanah yang rendah” sedangkan Pening diartikan bening, sebab airnya sangat bening maka disebutlah “Rawa Pening” bahkan di danau itu kita dapat melihat pantulan diri kita sendiri. Letaknya cukup strategis berada di pingir jalan besar di ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah membuat para pengunjung tidak perlu berpikir dua kali untuk segera meluncur.

Selain sebagai tempat destinasi, danau ini juga menjadi ladang mata pencarian masyarakat. Setiap hari mereka memanfaatkan lahan di sekitar Rawa Pening untuk bekerja, seperti berlayar mencari ikan dan bertani hingga memanfaatkan wisatanya sebagai lahan bisnis.
Walaupun danau ini hampir dipenuhi dengan eceng gondok, namun tidak membuat wisatawan berkurang. Warga menyulap eceng gondok menjadi kerajinan untuk dijadikan souvenir atau oleh-oleh bagi wisatawan. 

Uniknya lagi di Rawa Pening juga menyediakan restoran yang terapung di atas danau yang bernama Rumah Makan Apung Kampoeng Rawa. Di sana menyediakan tempat bersantai dan macam-macam makanan seperti nasi goreng, ikan-ikanan seperti lele, tilapin dan masih banyak lagi.

Saat ini Destinasi Wisata Rawa Pening sudah menyediakan beberapa wahana dan fasilitas  baru untuk semakin menambah keceriaan liburan keluarga anda, seperti bebek air, becak mini, ATV, perahu karet, serta wisata perahu untuk berkeliling danau. Cukup dengan membayar 30 ribu rupiah anda sudah dapat menikmati kesenangan berperahu bersama sanak famili. Wah, tentunya sangat seru bukan, dapat berkeliling menggunakan perahu, apalagi disuguhi dengan pemandangan alam eksotik.

Untuk menuju wisata danau rawa pening hanya membutuhkan waktu  satu  setengah jam dari kota semarang. Bagi yang bingung menghabiskan waktu libur atau berakhir pekan, anda bisa mencoba destinasi wisata murah meriah yang satu ini. Penasarankan, maka dari itu ayo segera ajak keluarga dan teman-teman anda berkunjung ke sini.

Penulis: Annisatul Khoiriyah (MG17)
Editor : M. Subekhi

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini