Buy now

26 C
Semarang
Senin, November 25, 2024
spot_img

Film Nowhere: Ketika Memilih Bertahan dan Tak Menyerah

poster film nowhere (ilustrasi:netflix)
poster film nowhere (ilustrasi:netflix)

Judul: Nowhere
Sutradara: Albert Pinto
Pemeran: Anna Castillo, Tamar Novas, Victoria Teijeiro
Tanggal rilis: 29 September 2023
Durasi: 109 menit
Resentator: Indah Wulan

Film Nowhere telah tayang di Netflix sejak 29 September 2023. Secara garis besar film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita hamil untuk bertahan hidup dan tidak menyerah pada keadaannya yang terombang-ambing di dalam kontainer di tengah laut lepas.

Film asal Spanyol yang disutradarai oleh Albert Pinto ini menceritakan tentang sepasang suami-istri, yakni Nico (Tamar Novas) dan Mia (Anna Castillo). Keduanya hidup di sebuah negara dengan kepemerintahan otoriter, hingga keduanya terpisah saat perjalanan kabur ke luar negeri.

Keadaan negara yang semakin memburuk ditambah kehilangan sang anak pertama, Uma, yang diambil oleh anggota militer. Ketidakkondusifan tersebut membuat mereka memutuskan kabur keluar negeri dengan cara yang berbahaya.

Nico dan Mia mencoba melarikan diri dengan menumpang pada kontainer kosong yang dibawa oleh kapal, menyeberangi lautan. Mereka berharap bisa hidup lebih baik dan lebih aman setelahnya.

Keduanya mengkhawatirkan keselamatan diri dan bayi yang tengah dikandung Mia. Ia tak ingin kejadian yang menimpa Uma terulang kembali, takut jika anak yang di dalam kandungannya saat ini lahir di bawah pemerintahan yang diktator.

Sayangnya di tengah perjalanan, keduanya justru terpisah dalam kontainer yang berbeda. Alhasil, Mia harus berjuang sendirian di tengah kehamilannya yang sudah tua.

Selama perjalanan Mia dihantui dengan ketakutan. Sebab, sebelumnya terjadi sebuah tragedi pembunuhan brutal yang membuat Mia menjadi penumpang tunggal di kontainer itu.

Baca Juga:3 Hal Menjadi Perempuan Pembangun Peradaban

Awalnya ia menjalani perjalanan sendiri di kontainer itu dengan asa yang masih cukup tinggi. Pasalnya, ia masih bisa menghubungi sang suami yang ada di kontainer lain.

Naas, badai dahsyat menghantam kapal tersebut dan membuat kontainer yang membawa Mia terjatuh dan terombang-ambing di tengah lautan lepas. Situasi itu harus dihadapi Mia seorang diri. Ia pun tak bisa memprediksi bagaimana nasibnya ke depan.

Ia mencoba bertahan hidup di tengah ketidakpastian, terombang-ambing di tengah lautan dengan mengandalkan benda-benda yang ada di dalam kontainer. Akan tetapi, minimnya persediaan makanan yang ada di dalam kontainer ditambah terputusnya telekomunikasi dengan sang suami kian menambah penderitaannya.

Tak berhenti di situ, semakin hari air laut semakin naik memasuki kontainer tempatnya berlindung. Tanpa disangka akhirnya Mia melahirkan anak perempuannya di dalam kontainer, yang kemudian diberi nama Noa.

Mia mulai dirundung rasa takut, pesimis, hingga mimpi buruk tentang sang anak, Uma, yang menghantuinya tanpa henti. Ia sudah mengapung bebas di lautan selama 26 hari. Di tengah situasi tersebut, kini Mia tak hanya harus menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi juga sang anak yang baru lahir.

Bertahan dan Tidak Mudah Menyerah

Meski harus jatuh bangun, Mia digambarkan sebagai sosok perempuan yang berusaha survive dan pantang menyerah demi menjaga asa untuk terus hidup di tengah berbagai persoalan yang dihadapinya.

Ia dipaksa agar tidak gila menjalani kehidupannya yang penuh dengan ketidakpastian. Berusaha tetap sadar walau disituasi genting sekalipun.

Mia berusaha keras untuk bertahan hidup, contohnya ia merangkai kabel-kabel yang dijadikan jala untuk menangkap ikan di laut sebagai makanannya. Selain itu, saat ia menyadari air di dalam kontainer makin meninggi, ia berusaha membuat lubang besar di atas kontainer dengan menggunakan bor, pisau, dan kain agar ia bisa keluar.

Bertahan hidup dalam kondisi yang dihadapi oleh Mia sangat memerlukan keadaan psikis yang stabil, agar tetap bisa berpikir rasional. Tidak boleh muncul pikiran negatif apalagi terbesit untuk menyerah. Sebab, kunci keberhasilan dalam bertahan hidup adalah kesiapan mental.

Baca Juga: Cinta, Kebodohan, dan Demokrasi

Setiap manusia pasti memiliki alasan untuk tetap hidup, layaknya Mia. Alasannya tetap bertahan hidup ialah demi sang buah hati, Noa, dan keinginan agar bisa kembali bertemu dengan sang suami. Ia tak ingin hanya berpangku tangan menunggu bantuan dalam menghadapi keadaan yang sulit.

Film bergenre thriller ini mengajarkan cara-cara bertahan hidup kepada manusia, serta memotivasi penonton agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi himpitan situasi sulit dengan tetap menjaga harapan untuk tetap hidup. Tak hanya itu, film ini juga menunjukkan perjuangan seorang ibu demi sang buah hati.

Namun, film ini mungkin akan membuat beberapa orang kehilangan selera makan dengan beberapa scene yang disajikan, seperti saat Mia secara sadar terpaksa memakan tali pusar bayinya karena tidak adanya persedianan makanan.

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333" instagram="https://www.instagram.com/lpm_missi/?hl=en"]

terkini