SEMARANG, LPMMISSI.COM – Satu hari sudah pagelaran akbar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 berakhir. Hal ini menyisakan pemandangan yang kurang enak, sampah berserakan di beberapa titik di kampus UIN Walisongo Semarang, Kamis, (30/08).
Baca Juga: Gali Bakat Mahasiswa Baru Lewat Expo UKM Universitas
Dewan Mahasiswa Universitas (DEMA U) Syarifuddin Fahmi mengatakan bahwa persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen UIN Walisongo.
“Sebelum kegiatan PBAK berakhir persoalan sampah menjadi tanggung jawab kita bersama, kalo sudah terlanjur begini sudah menjadi tanggung jawab tim kebersihan kampus,” ungkapnya ketika ditemui Kru LPMMISSI.COM di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Kampus III UIN Walisongo Semarang, Rabu (29/08).
Fahmi menambahkan bahwa kita belum bisa mengampanyekan bersama-sama terkait masalah kecil yang memiliki dampak luar biasa ini.
“Kalo ngomongin sampah itu memang masalah yang fundamental, makanya menjadi tugas seluruh elemen UIN untuk bertanggung jawab dan menerima polosnya maba, yang tidak tahu membuang sampah itu dimana. Misalnya ada mahasiswa yang membuang sampah sembarangan itu harus ditegur dan jangan dibiarkan,” tambahnya.
Ketika ditanya terkait sosialisasi, Fahmi mengatakan bahwa setiap hari selama kegiatan dengan menggunakan sound system selalu menghimbau agar seluruh mahasiswa menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Saat ini kita masih menunggu tim kebersihan uin, tapi saya akan usahakan agar sampah itu bersih,” ujarnya.
Fahmi juga berharap semoga tim kebersihan UIN maklum dengan kejadian sekarang.
“Semoga tim kebersihan bisa maklum dan kita juga masih mencoba bekerjasama dengan dosen yang memang go green untuk pemberdayaan sampah, soalnya universitas sebesar apapun belum bisa mengcover masalah sampah makanya kita sama-sama saling menjaga, sama-sama saling melestarikan,” pungkasnya.
Reporter: Aditia Ardian
Editor: Shalma Nurvika
