Foto: Lpmmissi.com/ Doc. |
SEMARANG, LPMMISSI.COM – Dalam workshop kepemimpinan yang diadakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), di Candi, Dekan FDK Ilyas Supena menghimbau mahasiswa yang menjadi aktivis harus cerdas.
Ia mengingatkan bahwa menjadi aktivis harus memiliki wawasan yang luas dan menjaga tradisi membaca.
“Setidaknya aktivis harus mampu membaca dinamika wawasan terbaru yang kekinian, anda kalo membuka hp yang pertama dibuka apa toh? Terus berita yang pertama dibuka apa toh? Jangan-jangan jarang baca berita juga,” katanya Rabu (21/10).
Baca juga: Pentingya Persepsi dalam Menjadi Dai Profesional
Selain itu, Ilyas juga menyampaikan aktivis juga harus mengikuti perkembangan isu yang sedang hangat baik di media konvesional maupun media sosial.
“Minimal itu ya baca kolom, opini dan tulisan kontemporer lainnya, sehingga wawasan anda bisa semakin luas, apalagi ketika berbicara di depan forum,” ujarnya.
Namun, Ilyas mengakui dalam perkuliahan, aktivis mahasiswa masih sering dihadapkan dengan masalah administratif.
Baca juga: Ubah Lahan Mangkrak jadi Sumber Pangan
“Mereka sering memiliki kegiatan rangkap, misalnya ketika mereka mempunyai acara diluar, mereka juga masuk kelas juga,” ucapnya.
Pihaknya sendiri memang sedang mencoba mengeluarkan mekanisme kebijakan baru sebagai jalan keluar untuk permasalahan tersebut.
“Paling tidak ada beberapa toleransi ketika ia tidak masuk kelas. Tetapi semuanya dengan surat keterangan yang di tanda tangi oleh Wakil Dekan III,” ujarnya.
Reporter: Nur Laela Khoerunnisa
Editor: Moch Hafidz