Buy now

33 C
Semarang
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Debat dengan Dema U Mengenai Sampah, BKC Hampir Gagal Mengikuti UKM Expo

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Saat pra Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2018 sampah yang menumpuk di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Bandung Karate Club (BKC). Alih-alih dibersihkan oleh panitia, pihak BKC justru mendapat ancaman tidak dapat mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Expo Universitas.

Ketua BKC Agus menjelaskan, sore itu ia melihat tumpukan sampah di depan PKM dan merasa terganggu. 

“Saya keberatan dengan tumpukan sampah yang mengotori sekitar PKM BKC,” katanya.

Setelah BKC menghubungi pihak Dema U selaku penanggung jawab kebersihan, pihak Dema U menyanggupi dan akan membersihkan sore harinya. Namun hingga maghrib sampah belum juga dibersihkan.

“Sudah sampai maghrib, sampahnya masih ada. Saya complain lagi, tapi  malah dibilang tidak sabaran” ungkap Agus.

Kemudian pihak DEMA datang untuk membersihkan sampah namun disertai emosi dan mengancam pihak BKC tidak dapat mengikuti UKM Expo Universitas. 

“Saya bahkan sampai dikeluarkan dari grup WhatsApp UKM Universitas,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengumuman Juara Artikel Akhiri Penutupan PBAK 2018

Permintaan Maaf Pihak Dema U

Setelah seluruh rangkaian acara PBAK selesai, ketua Dema U Syarifuddin Fahmi datang ke PKM BKC untuk mengklarifikasi dan meminta maaf perihal  ucapan tidak wajar yang pernah dilontarkannya beberapa hari yang lalu kepada BKC.

“Saya datang ke sini untuk meminta maaf atas nama diri saya sendiri, juga mewakili teman-teman Dema U yang mungkin kemarin melontarkan kata-kata yang tidak enak didengar,” ungkapnya.

Fahmi juga memaparkan alasan mengapa pihak Dema U sampai melontarkan kata-kata tersebut.

“Sebelumnya, saya telah meminta kerjasama dari teman-teman UKM untuk menyambut mahasiswa baru, termasuk dengan segala kerugian atau kerusakan yang akan terjadi. Hari minggu setelah gladi bersih PBAK ketika mendapat laporan mengenai sampah dari BKC, saya sedang pusing karena ada beberapa kendala dalam persiapan PBAK,” lanjut lelaki berkacamata itu.

Pihak DEMA-U juga mengaku merasa kesal karena mendapat pesan yang bertubi-tubi dari pihak BKC mengenai tumpukan sampah yang minta segera dibersihkan. Terlebih saat Agus mengirim foto tumpukan sampah tersebut ke grup WhatsApp UKM Universitas.

“Apalagi pihak BKC mengirim pesan tidak hanya sekali dan anggota saya juga menerima pesan yang sama bertubi-tubi. Seharusnya sampah segitu bisa dibersihikan oleh pihak BKC tapi justru dipermasalahkan,” jelasnya.

“Sampai akhirnya saya datang ke PKM BKC dengan marah-marah. Karena tersulut emosi saya sampai bilang sekarang sampah ini saya bersihkan tapi besok tidak usah ikut UKM Expo,” tambahnya saat bertamu di PKM BKC.

Baca Juga: Gali Bakat Mahasiswa Baru Lewat Expo UKM Universitas

Menjadi Pelajaran Tersendiri

Permintaan maaf Fahmi yang diterima secara langsung oleh Syamsul Ma’arif selaku senior BKC menyudahi perselisihan ini. Setelah duduk perkara dijelaskan dengan detail dan diiringi permintaan maaf, Syamsul menerima niatan baik tersebut, dengan catatan pihak Dema U harus menyatakan permintaan maaf secara tertulis.

“Kalau sudah jelas seperti ini masalahnya, pihak yang bersalah mau mengakui kesalahan dan meminta maaf, ya masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi. Saya juga meminta pihak Dema U untuk menyampaikan permintaan maaf secara tertulis agar pihak BKC termasuk senior-seniornya tidak lagi merasa diremehkan,” ungkapnya ketika bertemu langsung dengan Fahmi di PKM BKC.

“Permasalahan ini dijadikan pembelajaran kedepannya, agar tidak terulang lagi,” pungkas Syamsul.

Repoter: Mela Fauziah (MG 17)
Editor: Isbalna

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini