SEMARANG, LPMMISSI.COM – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) MISSI mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) di Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen, Semarang Barat, Sabtu-Minggu (29-30/12). Kegiatan ini terfokus pada penulisan berita investigasi dan pembuatan infografis.
Ketua panitia Muhammad Miftahul Kamal, memaparkan tujuan diadakannya PJTL adalah agar mahasiswa bisa membuat berita investigasi atau berita mendalam, disertai infografis yang layak untuk diakses oleh khalayak sesuai dengan kaidah jurnalistik yang ada.
“Ini juga untuk mengasah nalar kritis mahasiswa terhadap beberapa isu yang dirasa mulai tumpul saat ini. Untuk itu pelatihan ini dibuat agar mahasiswa tidak hanya beropini namun juga menyajikan data-data yang lengkap sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” paparnya.
Baca juga: Wartawan Jateng Today, Bekali Kru Missi Pelatihan Feature
Kamal mengatakan, kegiatan yang diikuti 23 mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) ini dihadiri oleh ketua AJI (Edi Faisol), Pimpinan Redaksi Bareksa Found Academy (Ahmad Malik), dan Peneliti dari Balitbang (Aam Wibowo).
Ia menambahkan, walaupun berbarengan dengan Ujian Akhir Semester (UAS) peserta mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik.
Salah satu peserta, Khoirun Nisa, menuturkan jika UAS memang menjadi kendala, karena harus menyesuaikan waktu saat melakukan liputan.
Baca juga: Hari Kedua PJTD, Peserta Diajak Berimajinasi
“Harapan saya dengan adanya PJTL ini bisa lebih mendalami penulisan berita investigasi, dan kegitan ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Untuk memperbaiki kualitas pengerjaan penulisan berita, Abdul Malik mengungkapkan harus ada follow up baik secara teori maupun praktik serta pemanfaatan media digital untuk bisa menunjang riset.
Pemateri lain, Aam Wibowo memberi tanggapan positif terhadap kegiatan PJTL ini, dirinya mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi calon wartawan.
“Bagaimana menggali data yang valid dan reliable itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan pembacanya,” ungkapnya setelah acara selesai, Minggu (30/12).
Baca juga: Mahasiswa FDK Buat Majalah Dalam Waktu Semalam
Edi Faisol menambahkan, di era digital ini diperlukan pemahaman jurnalisme secara mendalam untuk penguatan kapasitas.
“Agar karya jurnalistik bisa lebih mengena yang perlu ditingkatkan lagi adalah pengolahan data-data untuk dinarasikan serta reportase investigasi,” tambahnya.
Dari kegiatan ini, Edi berharap terlahirnya jurnalis handal yang tidak terjebak dalam berita-berita singkat dan bombastis, mampu menyampaikan kebenaran dan mengungkap fakta-fakta yang selama ini tertutupi.
Reporter: M. Febri Ubaidillah
Editor: Isbalna