Buy now

31 C
Semarang
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

23 Mahasiswa Thailand Tertahan di Semarang Karena Covid-19

Foto: Lpmmissi.com/ Doc.

SEMARANG, LPMMISSI.COM– Sebanyak 23 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang berasal dari Pattani, Thailand Selatan terpaksa tetap tinggal di Semarang karena Covid-19. Terdiri dari 10 laki-laki dan 13 perempuan, semuanya bermukim di tiga kontrakan di perumahan BPI blok I-15, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang.

Salah satu mahasiswa asal Pattani, Abdullah Yusoh mengatakan ia bersama teman-temannya sepakat untuk tidak pulang karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Baca juga: Takut Membawa Covid-19, Beberapa Mahasiswa Memilih Bertahan di Perantauan

“Kalau pulang nanti banyak masalah. Ada kontrakan, organisasi, kampus, dan juga masalah visa. Kebetulan ada teman kami yang visanya mau habis, kalau pulang nanti susah mau perpanjang lagi. Jika ingin pulang ada banyak surat yang perlu diurus baik dari kedutaan Jakarta, dokter, dan lain-lain”, katanya pada Selasa (21/04).

Selain itu, pemerintah Thailand sendiri telah membuat kebijakan bahwa warganya yang berada di luar negeri, baik mahasiswa maupun bukan untuk sementara waktu tidak boleh kembali. Sebab dikhawatirkan memaparkan virus Covid-19.

Baca juga: Bantu Perlindungan Tenaga Medis di Ngaliyan, UIN Salurkan Bantuan APD

Selain itu, warga yang akhirnya bisa pulang harus dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari di rumah yang telah disediakan pemerintah.

Selama masa pandemi ini Abdullah yang tergabung dalam Patani​ Islamic Students Association (Southern Thailand) in Indonesia telah menerima bantuan sembako baik dari pihak kampus yang disalurkan pada 9 April,  maupun dari negaranya  yang didistribusikan lewat ketua mahasiswa di lokasi masing-masing pada 1 April lalu.

Reporter: Sekarsari
Editor: Mela Fauziah

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini