Buy now

25 C
Semarang
Kamis, Desember 5, 2024
spot_img

𝗠𝗮𝗵𝗮𝘀𝗶𝘀𝘄𝗮 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴 𝗣𝗲𝗻𝘂𝗻𝗱𝗮𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝗶𝗹𝘂, 𝗗𝗼𝘀𝗲𝗻 𝗜𝗹𝗺𝘂 𝗣𝗼𝗹𝗶𝘁𝗶𝗸: 𝗧𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗔𝗱𝗮 𝗜𝗻𝘁𝗲𝗹𝗲𝗸𝘁𝘂𝗮𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝗥𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹𝗶𝘀𝗺𝗲

IMG 20220308 WA0004
Foto: doc. lpmmissi.com

 

SEMARANG, LPMMISSI.COM – Dosen Ilmu Politik UIN Walisongo, Nur Syamsuddin menuturkan bahwa tidak ada intelektual dan rasionalisme bagi mahasiswa yang mendukung penundaan Pemilihan Umum (Pemilu).

 

Nur menyayangkan jika mahasiswa sebagai insan intelektual terlibat dalam politik praktis. Menurutnya, mahasiswa boleh menyampaikan pendapat melalui orasi, pidato, dan sebagainya. Tetapi mahasiswa tidak terjebak dalam pencapaian kekuasaan partai atau tokoh politik.

 

“Jadi mahasiswa melakukan sebagai penguat moral. Bukan sesuatu yang ingin dicapai, atau orang lain yang didukung untuk melakukan kekuasaannya. Kalau sudah begitu, mahasiswa terjebak dalam politik praktis,” ujar Nur, Selasa (8/3).

 

Selain itu, bukan porsi mahasiswa sebagai kekuatan moral untuk mendukung tokoh politik. Jika mahasiswa terlibat dalam mendukung tokoh politik, menurutnya tidak ada intelektual dan rasionalisme yang dibangun dalam diri mahasiswa.

 

Nur mengatakan, mahasiswa boleh menyampaikan pendapatnya terkait penundaan pemilu secara akademik.

 

“Mahasiswa masuk diwacana dengan melakukan kajian akademik, tulisan, pidato, orasi, dan sebagainya. Apalagi mahasiswa dapat memberikan solusi,” ucapnya.

 

Lebih lanjut, Nur berpesan kepada mahasiswa untuk berpolitik. Namun politik berkebangsaan dan politik etik, bukan politik kekuasaan.

 

Reporter: Muhammad Irfan Habibi
Editor : Arif Rohman Adianto

baca juga

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0PengikutMengikuti
3,609PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

terkini